Rasul adalah seseorang yang mendapatkan wahyu dari Allah swt. dengan suatu utusan tertentu untuk beribadah kepada Sang Pencipta dengan cara yang baik dan benar, untuk disampaikan dan diamalkan kepada umatnya. Kurang lebihnya seperti itu, pengertian Rasul. Seorang Rasul sudah tentu ia nabi, tetapi Nabi belum tentu ia Rasul.
Rasul biasanya membawa ajaran kebenaran kepada umatnya. Pada mulanya, ajaran yang mereka bawa selalu ditentang oleh umatnya. Setelah menerima wahyu atau risalah dari Allah swt. mereka kemudian meyakinkan bahwa risalah itu benar-benar dari Allah swt. Tatkala mendengar ajakan dari rasul, diantara umatnya ada yang menerima dengan senang hati, ada yang menolak mentah-mentah, dan ada juga yang masih ragu-ragu dengan ajakan tersebut. Biasanya yang menolak ajakan rasul, adalah mereka yang telah nyaman dengan kesesatan mereka selama ini. Mereka takut jika tahta, kekayaan, dan kesenangan selama ini akan hilang. Bahkan, banyak dari mereka menentang bahkan melawan utusan Allah swt tersebut.
Para Rasulullah tidak mudah menyerah begitu saja, mereka terus berusaha untuk menyelamatkan kehidupan manusia dari kesesatan ke jalan yang lurus.
Para rasul mempunyai sifat yang patut dijadikan teladan atau contoh bagi para umatnya. Rasulullah mempunyai tiga sifat, yaitu sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz (berperilaku sebagaimana kebiasaan manusia pada umumnya). Adapun secara singkat, berikut ini sifat-sifat rasul tersebut.
1. Sifat Wajib
- Sidiq (benar). Apapun yang dikatakan oleh rasul merupakan kebenaran.
- Amanah (dapat dipercaya). Seorang rasul adalah manusia jujur sehingga ia sangat dipercaya umatnya.
- Tablig (menyampaikan). Rasul adalah manusia pilihan Allah untuk menyampaikan wahyu yang kemudian untuk disampaikan kepada umatnya
- Fatanah (cerdas). Seorang rasul adalah manusia terpilih yang cerdas atau tidak pelupa.
- Kazib (dusta). Seorang rasul tidak mungkin berbohong atau berdusta dalam percakapan dan tutur kata mereka. Mereka senantiasa menjaga lisannya dari dusta agar tidak menimbulkan hal yang membuat iri hati atau fitnah.
- Khianat (tidak dapat dipercaya). Sifat ini bertentangan dengan salah satu sifat wajib seorang rasul, yaitu Amanah.
- Kitman (menyembunyikan). Seorang rasul tidak mungkin menyembunyikan wahyu yang telah diterimanya.
- Baladah (bodoh). Jika seorang rasul bodoh, pasti akan diatur dan dipermainkan serta selalu dibodohi oleh umatnya sendiri.
3. Sifat Jaiz
Sifat jaiz yang dimaksud adalah Aradul Basyariyah, yaitu bersifat sebagaimana layaknya kebiasaan manusia pada umumnya atau dalam kehidupan sehari-hari. Seperti makan, minum, tidur, beristirahat, lapar, haus, dll.
Kita sudah sepatutnya meneladani sifat wajib seorang rasul kedalam kehidupan sehari hari kita. Semoga artikel kali ini dapat menambah wawasan kita semua dan semoga menjadi berkah.
Sifat jaiz yang dimaksud adalah Aradul Basyariyah, yaitu bersifat sebagaimana layaknya kebiasaan manusia pada umumnya atau dalam kehidupan sehari-hari. Seperti makan, minum, tidur, beristirahat, lapar, haus, dll.
Kita sudah sepatutnya meneladani sifat wajib seorang rasul kedalam kehidupan sehari hari kita. Semoga artikel kali ini dapat menambah wawasan kita semua dan semoga menjadi berkah.
Share This :
8-)
ReplyDeleteAmin gan
ReplyDeleteMantap gan.
ReplyDelete